PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM BIDANG
AKUNTANSI
Oleh : Kayundha J Kaban
Perkembangan
Teknologi Informasi (TI) memberikan banyak kemudahan pada berbagai kegiatan
bisnis karena sebagai sebuah teknologi yang menitik beratkan pada pengaturan
sistem informasi dengan penggunaan komputer.
TI dapat memenuhi kebutuhan informasi dunia bisnis dengan sangat cepat,
tepat waktu, relevan, dan akurat. Teknologi informasi (TI) turut berkembang
sejalan dengan perkembangan peradaban manusia.
Perkembangan
TI juga mempengaruhi bidang – bidang lain seperti kesehatan, pendidikan,
pemerintahan, dan lain-lain. Kemajuan TI juga berpengaruh signifikan pada
perkembangan akuntansi yang kegiatannya tidak terlepas dari teknologi informasi
tersebut. Perkembangan akuntansi berdasar kemajuan teknologi terjadi dalam tiga
babak, yaitu era bercocok tanam, era industri, dan era informasi. Hal ini
dinyatakan oleh Alvin Toffler dalam bukunya yang berjudul The Third Wave
(Robert, 1992). Pada dasarnya siklus akuntansi pada Sistem Informasi Akuntansi
( SIA ) berbasis komputer sama dengan SIA berbasis manual, artinya aktivitas
yang harus dilakukan untuk menghasilkan suatu laporan keuangan tidak bertambah
ataupun tidak ada yang dihapus SIA berbasis komputer hanya mengubah karakter
dari suatu aktivitas. Model akuntasi berbasis biaya historis tidak cukup untuk
memberikan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan pada era teknologi
informasi (Elliot dan Jacobson, Gani, 1999). Model akuntansi pada era teknologi
informasi menghendaki bahwa model akuntansi dapat mengukur tingkat perubahan
sumber daya, mengukur tingkat perubahan proses, mengukur aktiva tetap tak
berwujud, memfokuskan ke luar pada nilai pelanggan, mengukur proses pada
realtime, dan memungkinkan network. Perubahan proses akuntansi akan
mempengaruhi proses audit karena audit merupakan suatu bidang praktik yang
menggunakan laporan keuangan (produk akuntansi) sebagai objeknya. Praktik
auditing bertujuan untuk memberikan opini terhadap kewajaran penyajian laporan
keuangan yang dihasilkan oleh SIA.
Tiga pendekatan auditing pada EDP audit, yaitu audit sekitar
komputer (auditing around the computer), audit melalui komputer (auditing
through the computer), dan audit berbantuan komputer (auditing with computer).
Auditing around the computer adalah audit terhadap penyelenggaraan system
informasi komputer tanpa menggunakan kemampuan peralatan itu sendiri,
pemrosesan dalam komputer dianggap benar, apa yang ada dalam computer dianggap
sebagai “black box” sehingga audit hanya dilakukan di sekitar box tersebut.
Pendekatan ini memfokuskan pada input dan output.Jika dalam pemeriksaan output
menyatakan hasil yang benar dari seperangkat input pada sistem pemrosesan, maka
operasi pemrosesan transaksi dianggap benar.
Secara singkat
manfaat TI dalam Akuntansi adalah :
• Menjadikan
pekerjaan lebih mudah (makes job easier)
•
Bermanfaat (usefull)
• Menambah
produktifitas (Increase productivity)
• Mempertinggi
efektifitas (enchance effectiveness)
• Mengembangkan
kinerja pekerjaan (improve job performance)
Download link :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar